Nyeri Trigeminal
Nyeri di gusi, gigi, wajah yang tidak tertahankan, di luar batas kemampuan menahan nyeri dan hilang begitu cepat, namun masih menyisahkan kecemasan yang mendalam karena nyeri akan datang lagi hingga di ambang putus asa. Seperti aliran listrik yang membawa nyeri dan panas hebat, sementara yang lain merasakan wajahnya seperti di bor listrik di beberapa tempat, bahkan seperti diiris-iris sembilu, tak terbayangkan penderitaan ini bertahun-tahun lamanya tanpa kepastian penyembuhan.
Situasi apaupn yang dialami penderita Trigeminal Neuralgia, umumnya mereka sudah melakukan perjalanan jauh hingga puluhan tahun pencari penyembuhan baik secara medis, cabut gigi, paranormal dan ritual lainnya namun sia-sia. Ada fase di mana mereka merasakan hampa tak berdaya menahan nyeri hebat ini, bahkan meminta atau berniat mengakhiri hidupnya.
Trigeminal Neuralgia sangat disembuhkan, bukan penyakit yang fatal, bukan gigi penyebabnya, juga bukan karena pikiran atau stress, namun disebabkan saraf Trigeminus (saraf sensoris wajah, saraf ke-5) yang tersentuh oleh pembuluh darah kecil dalam rongga kepala. Dengan operasi microsurgery yang hanya memerlukan bukaan 10 mm dan memisahkan pembuluh darah yang menekan maka segera dapat mengatasi nyeri ini. Proses pemulihan sekitar 2 hari kemudian diijinkan pulang.
Pengobatan sementara waktu bisa diberikan obat seperti carbamazepine, gabapentin, atau oxycarbazepine dapat mengurangi frekuensi ataupun intensitas nyeri trigeminal. Mengapa begitu panjang untuk mengetahui diagnosa pasti Trigeminal Neuralgia, selain kurangnya informasi dan terbatasnya sarana MRI yang lebih penting adalah komunikasi antar dokter, dokter ahli, dan dokter gigi sangat membantu pasien menemukan penyembuhan.
*Dikutip dari Buletin Trigeminal Neuralgia edisi 02/2011